soal
1. Jelaskan perbedaan antara proyek naratif dan dokumenter!
2. Apa fungsi konflik dalam sebuah cerita?
3. Sebut dan jelaskan tahap-tahap pra-produksi!
Jawaban :
1.Proyek naratif berarti menceritakan sebuah kisah, Sedangkan Proyek
dokumenter memiliki tujuan utama untuk melaporkan suatu fakta yang terjadi.
2.agar dapat
membuat penonton menyeluarkan eksperinya pada saat menonton sebuah film baik
marah,sedih dan senang.
3.penjelasan dari
setiap kegiatan yang dilakukan dalam tahap pra produksi :
1) Ide
Setiap proyek diawali dengan ide. Membangun ide merupakan
tantangan pertama dalam membuat sebuah proyek, Mimpi, brainstorming, dan
memutuskan apa yang akan diungkapkan dan bagaimana cara untuk mengungkapkannya.
2) Penulisan
Setelah ide diperoleh, selanjutnya adalah penulisan script.
Skenario merupakan bentuk transformasi ide menjadi bagian yang lebih detail.
selanjutnya setiap bagian dipecah menjadi sebuah cerita.
Setiap cerita terdiri dari bagian pembuka, inti cerita dan
penutup. Pada bagian pembukaan, penonton diperkenalkan pada setting cerita.
karakter tokoh dan masalah yang ada. Pada bagian inti cerita, digambarkan tokoh
utama berjuang melawan orang-orang yang berusaha mencegahnya untuk meraih apa
yang diinginkannya. Inilah inti ceritanya, masalah dan konflik terjadi secara
terus menerus, musuh bermunculan, dan tokoh utama membuat keputusan-keputusan
yang dapat memperpanjang cerita. Semua ini akan menuju sebuah klimaks, saat
semua tantangan dapat diatasi dan tujuan utama tercapai. Pada bagian penutup
ditunjukkan bagaimana karakter tokoh utama berubah dan mengubah pula dunia
disekitar mereka
Konflik merupakan mesin pengendali cerita. Tokoh utama, atau
protagonis, membutuhkan atau menginginkan sesuatu, namun masalah atau antagonis
menghalangi langkahnya. Perselisihan diantara kedua kubu ini menciptakan
konflik. Protagonis dapat menyelesaikan masalahnya dengan membuat beberapa
keputusan dan melakukan beberapa tindakan yang dapat digunakan untuk
mengembangkan plot dari cerita.
3) Pra visualisasi
Setelah penulisan script selesai, langkah selanjutnya adalah
menterjemahkan teks ke dalam bentuk gambar. Film merupakan bahasa visual yang
kompleks yang terdiri dari beberapa klip video. Setiap klip merupakan gambar
yang dilengkapi dengan pencahayaan, penentuan unjuk kerja dan
perpindahan. Tantangan dalam pra visualisasi adalah bagaimana menggunakan
elemen-elemen tersebut untuk membuat visualisasi secara nyata gambar-gambar
dalam script yang telah dibuat. Semakin detail bagian ini, semakin mudah tahap
produksi dan pasca produksi.
Pra visualisasi dapat
terdiri dari beberapa bentuk. Storyboard menggunakan perangkat lunak atau
keertas dan pensil. Dapat pula berupa gambar diam untuk frame-frame kunci dalam
tiap segmen. Dapat pula menggunakan kamera video untuk membuat draft kasar dari
script yang telah ditulis.
4) Perencanaan produksi
Perencanaan produksi yaitu
pembuatan perencanaan berdasarkan semua bidang pekerjaan yang akan dilakukan
sehingga proses syuting akan berjalan lancar. Perencanaan proyek bukanlah
pekerjaan yang menarik dan kreatif. Namun pekerjaan ini dapat digunakan untuk
memastikan apakah segala sesuatunya bekerja sesuai rencana ataukah ada yang
tidak sesuai, misalnya anggaran keuangan yang membesar, waktu yang menjadi semakin
lama.
Langkah pertama yang harus
dilakukan adalah membaca kembali script dan menandai elemen-elemen fisik yang
dibutuhkan dalam kegiatan syuting setiap scene. Elemen-elemen fisik ini
meliputi lokasi, actor, wardrobe, property dan sebagainya. Selanjutnya, aturlah
elemen-elemen ini berdasarkan kelompoknya, hal ini akan memudahkan dalam
membuat jadwal shooting.
Sebagai contoh, jika ada sepuluh scene pada script yang mengambil
setting lingkungan di dalam rumah, maka syuting kesepuluh scene ini dapat dilakukan
dalam waktu bersamaan sehingga menghemat waktu dan mengurangi kerepotan saat
berpindah-pindah lokasi syuting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar